(Febrian Rahman / 34414112 / 3ID01)
LATAR
BELAKANG
Indonesia
merupakan Negara kepulauan dengan panjang garis pantai lebih dari 95.000 km dan
juga memiliki lebih dari 17.504 pulau. Keadaan tersebut menjadikan
Indonesia termasuk ke dalam Negara yang memiliki kekayaan sumber daya perairan
yang tinggi dengan sumber daya hayati perairan yang sangat beraneka ragam.
Keanekaragaman sumber daya perairan Indonesia meliputi sumberdaya ikan maupun
sumberdaya terumbu karang. Terumbu karang yang dimiliki Indonesia luasnya
sekitar 7000 km2 dan memiliki lebih dari 480 jenis karang yang telah
berhasil dideskripsikan. Luasnya daerah karang yang ada menjadikan Indonesia
sebagai Negara yang memiliki kenekaragaman ikan yang tinggi khususnya ikan-ikan
karang yaitu lebih dari 1.650 jenis spesies ikan. Namun
keindahan ekosistem laut di Indonesia semakin hari semakin terancam kerusakannya.
Seperti halnya di awal
tahun ini tepat nya di bulan Maret, kerusakan terumbu karang terjadi di
Kepulauan Raja Ampat. Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi
untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan
Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10
perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga
diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat
ini. Sangat disayangkan kepada para wisatawan atau turis yang mengunjungi
Kepulauan Raja Ampat tersebut malah menjadi bagian dalam perusakan sumber daya
perairan di Indonesia ini bukan menjadi bagian dalam pelestarian sumber daya
perairan terutama terumbu karang tempat berlindungnya berbagai jenis ikan. Rusaknya
terumbu karang di Raja Ampat diawali dari masuknya sebuah kapal pesiar yang kandas di atas sekumpulan terumbu karang di
Raja Ampat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut mengakibatkan
terumbu karang di wilayah tersebut rusak berat. Pemerintah Indonesia berencana
mengajukan gugatan perdata dan pidana akibat masalah ini, sebab insiden tersebut
merusak habitat bawah laut Indonesia.
PEMBAHASAN
Salah
satu terumbu karang terbaik di Raja Ampat, rusak berat akibat ditabrak sebuah
kapal pesiar asal Inggris MV Caledonian Sky. Pemerintah Indonesia menyatakan
telah membentuk tim khusus untuk mengajukan gugatan terhadap insiden ini. Rusaknya
terumbu karang di Raja Ampat diawali dari masuknya sebuah kapal pesiar, MV
Caledonian Sky yang memiliki bobot 4200 GT, pada tanggal 3 Maret 2017. Kapal
berbendera Bahama itu dinahkodai oleh Kapten Keith Michael Taylor. Kapal
tersebut digunakan untuk membawa 102 turis dan 79 Anak Buah Kapal. Setelah
mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati
pementasan seni, para penumpang kembali ke kapal pada siang hari tanggal 4
Maret 2017. Kapal pesiar itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bitung pada
pukul 12.41 Waktu Indonesia Timur (WIT). Di tengah perjalanan menuju Bitung, MV
Caledonian Sky kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat. Untuk
mengatasi hal ini Kapten Keith Michael Taylor merujuk pada petunjuk GPS dan
radar tanpa mempertimbangkan faktor gelombang dan kondisi alam lainnya. Saat kapal itu kandas, sebuah kapal penarik
(tug boat) dengan nama TB Audreyrob Tanjung Priok tiba di lokasi untuk
mengeluarkan kapal pesiar tersebut. Namun upaya tersebut awalnya tidak berhasil
karena kapal MV Caledonian Sky terlalu berat.
Kapten terus berupaya untuk
menjalankan kapal Caledonian Sky hingga
akhirnya berhasil kembali berlayar pada pukul 23.15 WIT pada tanggal 4 Maret
2017. Akibatnya, terumbu karang di wilayah tersebut rusak berat. Pemerintah
Indonesia berencana mengajukan gugatan perdata dan pidana akibat masalah ini,
sebab insiden tersebut merusak habitat bawah laut Indonesia.
Kementerian
Koordinator Kemaritiman telah selesai menyurvei kerusakan terumbu karang karena
ditabrak oleh kapal MV Caledonian Sky di Kabupaten Raja Ampat. Hasilnya, kapal
asal Inggris tersebut merusak 18.882 meter persegi terumbu karang. Survei
dilakukan oleh tim survei nasional dan tim survei asuransi kapal sejak 19 Maret
2017. Kedua tim tersebut sepakat mengenai luas terumbu karang yang rusak. Luas
tersebut dibagi lagi berdasarkan tingkat kerusakan terumbu karang. Tingkat
pertama, rusak total; kedua, rusak sedang. Seluas 13.270 meter persegi
mengalami rusak total oleh kapal dan 5.612 meter persegi rusak sedang akibat
empasan pasir dan pecahan terumbu karang karena olah gerak kapal. Namun
demikian, terumbu karang yang rusak sedang itu tingkat harapan hidupnya hanya
tinggal 50 persen. Terumbu karang yang mengalami rusak sedang bisa berubah
menjadi rusak total. Hal tersebut karena ada kemungkinan gagalnya rehabilitasi
terumbu karang. Selanjutnya, pemerintah akan menghitung total kerugian secara
ekonomi yang dialami. Fase ini dilakukan oleh tim evaluasi yang dipimpin oleh
Kementerian Lingkungan Hidup.
Perusakan
terumbu karang melanggar UU No. 32/2009 dan oleh karena itu pemerintah
Indonesia akan segera mengajukan gugatan pidana dan perdata ke perusahaan
pemilik kapal. Akan tetapi perusahaan kapal pesiar Noble Caledonia sudah meminta
maaf atas insiden yang terjadi dan berjanji untuk membayar kerugian yang muncul
untuk membantu masyarakat lokal dan menyumbang pada perbaikan terumbu karang,
serta perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan para ahli untuk mengetahui
bagaimana kami dapat membantu proses regenerasi terumbu karang. Sebelumnya
diberitakan pula bahwa Noble Caledonia akan diminta membayar kompensasi sebesar
US$1,28 juta (sekitar Rp 17 miliar hingga US$1,92 juta (sekitar Rp25 miliar)
untuk memulihkan kondisi Raja Ampat. Namun jumlah tersebut masih akan
dievaluasi lagi setelah memperoleh data aktual dari lapangan. Kasus-kasus kapal
yang menabrak karang ini bukan pertama kali sebenarnya. Di Indonesia pernah ada
kapal-kapal tongkang menabrak di Sulawesi, di Batam, di Karimun. Skala kapalnya
berbeda. Ada yang menggantinya beberapa miliar rupiah. Namun kasus ini sedikit
berbeda, ada kapal pesiar besar masuk menabrak dengan beberapa konsekuensinya,
sehingga tidak bisa instan, harus melalui proses dan tahapan.
Restorasi menjadi pilihan yang paling mungkin untuk
memulihkan kembali kawasan terumbu karang yang rusak. Namun perlu diukur
variasi spesies terumbu karang sebelum rusak, sebelum melakukan restorasi atau
perbaikan. Dari pantauan yang telah dilakukan, terdapat beberapa colony besar
terumbu karang yang rusak, yang itu memerlukan waktu sangat lama untuk
memulihkan kembali ke kondisi minimum terumbu karang itu. Pemerintah perlu
mengambil kebijakan untuk melindungi terumbu karang dan ekosistem bawah laut
Indonesia, dari ancaman jangkar kapal besar yang singgah maupun yang hanya
lewat. Harus dilakukan segera identifikasi jenis-jenis atau spesies terumbu
karang yang rusak, serta strategi restorasi yang akan digunakan. Untuk
menghindari kerusakan atau kejadian yang sama terjadi di tempat terumbu karang
di Raja Ampat lainya, atau tempat menyelam lain di Indonesia, pemerintah harus
segera membuat banyak tambatan kapal yang strategis, sehingga kapal-kapal besar
tidak langsung masuk ke perairan dangkal, yang beresiko merusak terumbu karang.
Selain itu, pemerintah harus segera membuat kebijakan zonasi yang baik,
sehingga ada zonasi yang jelas, di mana wilayah kapal besar bisa masuk atau
tidak bisa masuk. Hal itu terkait dengan pentingnya keberadaan satu peta di
kawasan laut, sebagai acuan dan perencanaan yang lebih baik di masa depan.
KESIMPULAN
Indonesia termasuk ke dalam Negara yang memiliki kekayaan
sumber daya perairan yang tinggi dengan sumber daya hayati perairan yang sangat
beraneka ragam terutama terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia.
Namun semakin hari perusakan terumbu karang kian bertambah. Pada bulan Maret
2017 perairan Indonesia kembali dirundung kesedihan dikarenakan kerusakan
terumbu karang di Kepulauan Raja Ampat oleh kapal pesiar dari asing yang
merusak sekitar 1,8 hektar terumbu karang di kawasan perairan Kepulauan Raja
Ampat. Pemerintah Indonesia harus segera menindaklanjuti permasalahan tersebut
karena kerugian yang ditimbulkan sangat besar mulai dari kerugian ekosistem
bawah laut dimana terumbu karang menjadi tempat tinggal atau berlindung bagi
para ikan-ikan, dan kerugian secara ekonomi dimana butuh waktu dan proses yang
lama untuk memulihkan keadaan tersebut. Restorasi menjadi pilihan yang paling
mungkin untuk memulihkan kembali kawasan terumbu karang yang rusak.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Berikut adalah beberapa foto terkait dengan kerusakan terumbu
karang di perairan Kepulauan Raja Ampat yang disebabkan oleh kapal pesiar
Caledonia Sky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar