FILOSOFI
WAWASAN NUSANTARA
1.Pemikiran Berdasarkan Falsafah
Pancasila
Berdasarkan falsafah pancasila,
manusia Indonesia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya
pikir, dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya,
lingkunganya dan alam semesta,dan penciptanya. Berdasarkan kesadaran yang dipengaruhi
oleh lingkungannya, manusia Indonesia memiliki inovasi. Nilai – nilai Pancasila
juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional, sebagai berikut :
1.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Sila Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab
3.Sila Persatuan Indonesia
2. Pemikiran berdasarkan aspek
kewilayahan
Pengertian geografi adalah wilayah
yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata. Kondisi objektif
geografis sebagai modal dalam pembentukan suatu Negara merupakan suatu ruang
gerak hidup suatu bangsa yang didalamnya terdapat sumber kekayaan alam dan
penduduk yang mempengaruhi pengambilan keputusan / kebijakan politik Negara
tersebut. Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan RI 17 agustus 1945
masih mengikuti territorial Zee En Maritieme Kringe Ordonantie 1939,
dimana lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah
dari masing-masing pantai pulau Indonesia. Penetapan lebar wilayah laut 3 mil
tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan- pergolakan dalam
Negeri pada saat itu.
Deklarasi ini menyatakan bahwa
bentuk geografis Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri atas ribuan
pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Untuk mengukuhkan asas
Negara kepulauan ini, ditetapkanlah Undang-undang
Nomor : 4/Prp tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Maka sejak itu
berubalah luas wilayah dari ±2 juta km2 menjadi ±5 Juta km2,
di mana ±69% wilayahnya terdiri dari laut/perairan. Karena itu, tidaklah
mustahil bila Negara Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan (Negara
maritim). Sedangkan yang 35% lagi adalah daratan yang terdiri dari 17.508 buah
kepulauan yang antara lain berupa 5 (buah) pulau besar, yakni Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Irian Jaya (Papua) dan ±11.808 pulau-pulau
kecil yang belum diberi (ada) namanya. Luas daratan dari seluruh pulau-pulau
tersebut adalah ±2.028.087 km2, dengan panjang pantai ±81.000 km.
Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982
tersebut melalui undang-undang nomor 17 tahun 1985 pada tanggal 31 Desember
1985. Sejak tanggal 16 November 1993 UNCLOS 1982 telah diratifikasi oleh 60
negara dan menjadi hokum positif sejak 16 November 1994. Kondisi dan konstelasi
geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang berada di
dalam maupun diatas permukaan bumi, potensi di ruang udara dan ruang antariksa,
dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri dari berbagai suku yang memiliki
budaya, tradisi, serta pola kehidupan yang beraneka ragam. Dengan kata lain,
setiap perumus kebijaksanaan nasional harus memiliki wawasan kewilayahan atau
ruang hidup bangsa yang diatur oleh politik ketatanegaraan.
3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial
Budaya
Budaya atau kebudayaan dalam arti
etimologi adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia.
Karena manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan budinya, melainkan juga
dengan perasaan, imajinasi, dan kehendaknya, menjadi lebih lengkap jika
kebudayaannya diungkap sebagai cita, rasa, dan karsa (budi, perasaan, dan
kehendak) Masyarakat Indonesia sejak awal terbentuk dengan ciri kebudayaan yang
sangat beragam yang muncul karena pengaruh ruang hidup berupa kepulauan di mana
ciri alamiah tiap-tiap pulau berbeda-beda.
4.
Pemikiran Berdasarkan Aspek Sejarah
Seperti
yang telah kita ketahui sejak kecil, bahwa menjadikan Indonesia sebagai bangsa
yang merdeka bukanlah hal yang mudah. Bangsa ini melewati berbagai macam
sejarah yang dapat dijadikan pembelajaran agar tidak lagi tertindas dan
terjajah oleh bangsa lain serta dapat mempertahankan semangat kemerdekaan demi
menjaga kesatuan bangsa.
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUz7lY4-IvBXWi6e1XH1n7wqyyjLGGeW94WUflWj2QzplmuMmYVuO5b4dBI5vJ6q-GzRR1nUxS_4z3eweACLt75NAto6mQrMEs9bd-yPccuBwdtBQ47PiFLxMFDHrMGkhA7aEQ0yHXzV7q/s1600/wawasan-nusantara.jpeg)
Pengertian Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, adalah
sebagai berikut:
- Kebulatan wilayah nasional
beserta kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup,
dan kesatuan seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa
Indonesia.
- Bangsa
Indonesia terdiri atas berbagai suku dan berbicara menggunakan berbagai
bahasa daerah. Meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang
seluas-luasnya.
- Bangsa
Indonesia harus merasa satu kesatuan, senasib sepenanggungan, sebangsa,
dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam rnencapai cita-cita
bangsa.
- Pancasila
sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan Negara yang senantiasa membimbing
dan rnengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya.
- Seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum
dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
Pengertian Wawasan Nusantara
sebagai satu kesatuan ekonomi, adalah
sebagai berikut:
- Kekayaan wilayah nusantara,
baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama. Keperluan
hidup sehari-hari seharusnya sudah tersedia merata di seluruh wilayah
tanah air.
- Tingkat
perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggikan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
- Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara
merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama
atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.
Pengertian Wawasan Nusantara
sebagai satu kesatuan sosial budaya, adalah sebagai berikut:
- Masyarakat Indonesia sebagai
satu peri kehidupan bangsa merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat
kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya
keselarasan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
- Budaya Indonesia pada hakikamya adalah satu. Corak
ragam budaya yang ada harus menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Hal
inilah yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa
seluruhnya dengan sikap tidak menolak nilai budaya lain yang tidak
bertentangan dengan budaya bangsa.
Pengertian Wawasan Nusantara
sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan, adalah sebagai berikut.
- Segala ancaman terhadap satu
pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh
bangsa dan negara.
- Setiap
warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membela negara
dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan
Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, dorongan,
motivasi, serta rambu-rambu dalam penentuan segala kebijaksanaan (kebijakan),
tindakan, perbuatan dan keputusan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
TUJUAN WAWASAN
NUSANTARA
Wawasan nusantara bertujuan mewujudukan nasionalisme yang
tinggi di segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentikan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, suku bangsa,
daerah, dan golongan. Ini bukanlah berarti menghilangkan kepentingan
kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Kepentingan
kepentingan tersebut akan selalu dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan masyarakat banyak atau kepentingan nasional.
Nasionalisme yang tinggi di berbagai bidang atau segi kehidupan demi terwujudnya
tujuan nasional tersebut adalah pancaran dari makin bertambahnya rasa, semangat
dan paham kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan
penghayatan Wawasan Nusantara.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wawasan_Nusantara
http://waynharefa.blogspot.com/2014/04/wawasan-nusantara-latar-belakang.html
http://blogdwi19.blogspot.com/2014/04/latar-belakang-filosofi-dan.html
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-fungsi-tujuan-wawasan.html#_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar